السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Friday, March 30, 2012

*** Hidayah Milik Illahi ***




Tak perlu ciptakan dosa baru
Demi menyadarkan saudaramu
Bersabarlah, nasehati dengan hati
Buat mereka mengerti...

Bukankah kaupun telah tahu
Hidayah hanya milik Rabb-mu
Bukankah telah kau pahami
Hidayah hanya milik Illahi...

Nabi Muhammad saja, tak mampu mengislamkan pamannya
Nabi Nuh, juga tidak mampu mengimankan anaknya
Mengapa hal itu terjadi...?
Karena Allah tidak menghendaki untuk terjadi...

Nabi Ibrahim pun tak sanggup mengimankan ayahnya
Dan Nabi Luth tak mampu mengimankan istrinya
Mengapa hal itu terjadi...?
Sedang mereka seorang Nabi...

Jawabnya karena "Hidayah itu milik Illahi"
Seberapapun kuatnya keinginan hati
Bila Allah tidak berkenan
Semua niatan takkan terwujudkan...

Bila Nabi saja tak mampu
Apalagi engkau dan aku
Kita hanya bisa bersabar dan berdo'a
Semoga kita semua, mendapatkan hidayah dari-Nya...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
(Asa Al-Khansa Bidadari Istana Biru)
Ma On Shan, HK, 30/03/2012

*** Pijar Lentera Hati ***




Kekasih... dengarkanlah
Ku dendangkan alunan madah
Untukmu yang selalu
Menghiasi indah hari-hariku...

Kini semua telah berubah
Kini suasana semakin indah
Lentera hati bersinar kembali
Pijar cahayanya indah menghiasi....

Tiada lagi duka di sana
Di semenanjung palung jiwa
Setiap sudut kini tersinari
Pijar cahaya lentera hati..

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
(Asa Al-Khansa Bidadari Istana Biru)
Sha Tin, HK, 30/03/2012

Thursday, March 29, 2012

*** Jadikan Dia Imamku ***




Bukan hanya sekali
Kau hadirkan kekasih hati
Dan bukan hanya sekali
Ku harus gagal dan gagal lagi...

Dan kini, kembali...
Engkau hadirkan lagi
Seorang kekasih hati
Menemani hari demi hari...

Ijinkan ku memohon kepada-Mu
Jadikanlah dia kekasih terakhirku
Jadikanlah dia sebagai imamku
Yang dapat menuntunku tuk menggapai ridho-Mu...

Jadikan dia imamku
Jadikan dia penuntunku
Atas ijin-Mu
Oh... Tuhan-ku...

Jadikan dia imamku
Jadikan dia pendampingku
Atas ridho-Mu
Yaa... Tuhan-ku....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
(Asa Al-Khansa Bidadari Istana Biru)
Sha Tin, HK, 29/03/2012 at 02:11 pm

Tuesday, March 27, 2012

*** Pak Tani ***


Embun masih enggan berlalu
Bayu birupun masih dingin merayu
Ketika secangkir kopi
Menjadi teman di pagi hari...

Selepas dhuha kau siap melaga
Menuju bentangan tanah sorga
Lincah kedua tangan beraksi
Gesit kedua kaki mengiringi...

Mengolah hamparan lahan
Menjadi lautan persawahan
Permadani hijau di muka bumi
Indah sejuk menawan hati...

Terik mentari membakar ragamu
Terkucurlah peluh basahi kekarnya bahu
Tiada terdengar keluh-kesah
Yang terngiang justru lafadz Hamdalah...

Seiring senja menua
Mengajakmu kembali tuk bersua
Dengan keluarga tercinta
Ketika senja menjemput malam gulita...

Pak tani...
Adamu..., sangat berarti...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 27/03/2012 at 10:17 pm

*** Dalam Sujudku ***


Bedug di akhir senja
Memanggil masa bergegas reda
Hentikan kesibukan di muka bumi
Tunduk sujud pada pangkuan Illahi...

Detik waktu enggan menunggu
Angkuh meniti takdir berburu
Berburu bekal di akhir nanti
Kala terpanggil menghadap Illahi...

Bergetar hati membisu
Tak kuasa menahan nafsu
Akan kenikmatan dunia fana
Bergelimang angkara dan dosa...

Dalam sujudku, aku berlindung
Pada-Mu Yang Maha Agung
Dari kemaksiatan di alam raya
Serta kesombongan yang tiada terduga...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 27/03/2012 at 07:15 pm
Requestnya Rain Bow Lima

*** Entah Darimana ***



Detak sang waktu terus melaju
Melayang angan ke langit biru
Sepintas kilas angan bertanya
Berdikari jiwa coba menerka...

Serumpun bunga mengangguk perlahan
Mengikuti sentuhan bayu selatan
Seakan membelai gejolak hati
Di hening syahdu nurani...

Entah dari mana awalnya
Kau dan aku, bersenandungkan lagu cinta
Seiring alunan do'a suci
Merdu terlantun sepanjang hari...

Mempercantik istana keagungan rasa
Di bawah naungan kasih sayang-Nya
Bagai geliat sapa mentari
Menembus cakrawala berkalung kabut pagi....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 27/03/2012 at 02:09 pm

*** Rindu Yang Membiru ***


Kau yang terkasih
Ku ucapkan terimakasih
Atas curahan kasih sayang
Dan segenap perhatian tak terbilang...

Alhamdulillah...
Dunia terasa makin indah
Ada kamu di sisi
Temani hari-hariku yang sempat sunyi...

Gelitik rindu sering bertamu
Menggoda lamunan di setiap waktu
Hadirkan sipu pada diri
Selepas hayal beranjak pergi...

Rindu yang membiru
Menghadirkan nuansa syahdu
Bagai senyum bunga di pagi hari
Lembut menawan memikat hati...

Rindu bergelayut manja
Pada lengan jiwa dan sukma
Mengajak hati mengikat mimpi
Pada lantunan dzikir bertali...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 27/03/2012 at 10:53 am

*** Persahabatan Laksana Rantai Kapal ***




Duduklah sejenak, mari kita renungi
Arti kebersamaan kita selama ini
Ketika diri dilanda resah
Sahabat menjadi wadah...

Tempat berbagi kepiluan isi hati
Teman sejati di segala situasi
Tak jarang saran bertebaran
Untuk kembali kepada Tuhan...

Persahabatan itu indah
Bangunannya kokoh dan megah
Ikatannya kuat mengikat
Hubungan batinnya begitu dekat...

Persahabatan laksana rantai kapal
Berpondasikan kekuatan mental
Pertengkaran yang menghampiri
Adalah jalur menuju perbaikan abadi...

Dimana Allah Yang Maha Esa
Menjadi Tempat berlindung dari segala khilaf dan dosa
Meluluhkan kerasnya hati
Lewat persahabatan yang indah ini...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 27/03/2012 at 09:15 am
Puisi requestnya Anisha Nursidik.

Monday, March 26, 2012

*** Biarkan ***



Hari terasa begitu cepat berlalu
Meninggalkan jejak usang terlindas waktu
Rerumputan kering menguning
Dibias cahaya senja bertaring...

Aku tahu akan segala kegundahan itu
Tak ubahnya bagai duri rindu
Menusuk jantung, menikam hati
Memenjarakan kesunyian tak berpelangi...

Abaikanlah selalu
Kala bayang masa lalu bertamu
Seindah apapun, tinggal cerita
Bahan galian sebuah legenda...

Biarkan, biarkanlah berlalu
Terhapus waktu dalam bisu
Tataplah masa depan
Tempat dimana kau mampu bertahan...

Bertahan dalam cita, dan cinta....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 26/03/2012 at 17:37pm

*** Berpaling ***


Dunia seakan tak berwarna
Hitam putih adanya
Walau kerap tawa mengiringi
Kemanapun langkah kaki, mendaki mimpi...

Aku masih saja merana
Dalam duniaku yang tampak sempurna
Entah sampai kapan ku harus begini
Nikmati fatamorgana aliran fiksi...

Kerap hidayah datang menyapa
Memanggil dengan penuh bersahaja
Dan aku... masih saja berpaling
Berpaling, dan berpaling...

Walau hidup terasa hampa
Walau tawa tak ubahnya bualan semata
Ku masih belum bisa kembali
Menggapai hidayah Illahi...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 26/03/2012 at 02:53pm
Request puisi dari Anisha Nursidik

*** Masa Kecil Kita ***


Masa terindah penuh canda tawa
Dimana kepalsuan tiada perah ada
Hanya ketulusan dan kejujuran
Membalut indahnya persahabatan....

Masa dimana kita berlari
Berkejaran meraih mimpi
Mencuci khayal dalam keluguan
Memilah tangis tanpa keraguan...

Masa kecil kita, indah tiada terkata
Masa kecil kita, sejarah penuh warna
Ketika tawa riuh menggema
Dan mentari tawarkan legenda...

Masakecil kita indah penuh pesona
Menjadi legenda sepanjang masa...


Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 26/03/2012

*** Di Tepi Dermaga ***



Sepasang angsa di tepi dermaga
Memadu cinta mengurai makna
Mendendangkan senandung rindu
Bermusikkan ombak yang kian menderu...

Bisikan bayu biru datang menggoda
Sepasang angsa di mabuk asmara
Langit biru tersipu malu
Melirik wajah manis lautan biru...

Gemulai menari-nari
Berkejaran kian kemari
Romantisme pesona buana
Menghampar di keheningan alam berpayung nirwana...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 26/03/2012 at 11:39am

Saturday, March 24, 2012

*** Taman Hati Kita ***




*** Keindahan Taman Hatiku ***

Kini, lihatlah
Keindahan taman hatiku
Sejak kau singgah
Menyiangi setiap waktu...

Dan kini, lihatlah
Suasana ceria di sana
Kupu-kupu hatiku menguntai madah
Mendendangkan puisi cinta...

Keindahan taman hatiku
Pancarkan kharisma sukma
Senada nyanyian qolbu
Menggema menembus mega...

Keindahan taman hatiku
Menarikan jutaan aksara
Di seputar pagar-pagar rindu
Cerminan hati manis merona...

Dan kaulah petani hati
Pandai merawat bunga di taman
Dan menyirami setiap hari
Dengan kesejukan air surga-Nya...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 22/03/2012

=================================

>>> Jamur di Musim Hujan >>>>>

semua do'a menanti masa
menunggu jeda, terlahir sempurna
warnawarna bebunga rasa
bisa saja dipinta ada segera

tapi bumi, seperti jampi
rapi mimpimimpi iringi
talitali terpatri hampiri
kisikisi aturanaturan pasti

ada hujan, ada semi
ada basah, ada sejuk

putikputik cinta melentik
menggelitik setiap titik
hatinurani insani saksi
Gusti, kasihsayang murni

jika musimmusim raga ada
masa lembab, masa kering

musim hati, layaklah diresapi
semoga rasa selalu abadi
adaMu menciptanya subur sejalan
seakan jamur di musim hujan

Karya: SangKakala
banjarsari, 24 maret 2012.

===============================

*** Musim Tak Terganti ***

Diramah bayu pagi tadi
Terbayang hadirmu menari
Menyelinap ke palung hati
Mencuri perhatian nadi...

Tak terasa, bulir bening menggenang
Sentuhan kasih-Nya hadir meminang
Tatkala hati sibuk mengulang
"Subhaanallaah" atas cinta yang datang...

Betapa nyata campur Tangan-Nya
Tanpa dimintapun, melimpah berkah-Nya
Berseminya bunga-bunga cinta
Memenuhi taman hati seorang hamba...

Inginnya, musim tak terganti
Restu-Nya merengkuh hati
Tanamkan cinta dan kasih sejati
Hingga masa yang tak terdeteksi...

Semoga musim tak terganti
Kau dan aku, dalam balutan kasih Illahi...

Karya:Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 24/03/2012 at 11:59pm

Friday, March 23, 2012

*** Getaran Cinta ***



Himpitan gundah dan resah
Mendesak hati untuk selalu tabah
Atas segala takdir Illahi
Yang tersenyum menyapa diri...

Adalah kewajiban kita
Untuk selalu percaya pada-Nya
Bahwa peristiwa yang terjadi
Merupakan yang terbaik bagi diri...

Terimalah dengan lapang dada
Walau sakit, perih terasa
Pada akhirnya nanti
Keindahan kau nikmati...

Seperti detik ketika netra berkaca
Bulir mutiara jatuh berduka
Berserah diri pada Illahi
Tenanglah hati, senyum kembali...

Getar cinta dari-Nya
Hapuskan lautan lara
Di waktu yang di-Kehendaki
Kebahagiaan berbunga di hati...

Alhmdulillah...getar cinta-Nya
Merubah warna dunia...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 23/03/2012 at 08:13pm

*** Menjemput Malam ***



Cobalah, tuk hening sejenak
Rasakan sentuhannya, rasakan dalam benak
Dia hadir di waktu yang sama
Dengan senyum berbeda...

Namun, dia membawa satu misi
Untuk seisi bumi
Aku, kamu, dia dan mereka
Dan seluruh bentangan alam raya...

Dia datang perlahan
Sematkan berjuta sentuhan
Ya..., dia bernama senja
Dengan pesona wajahnya yang kian menua...

Senja menua itu
Melukis pesanan di pelataran berdebu
Mengajak kita
Menjemput malam gulita....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 23/03/2012

Thursday, March 22, 2012

*** Tetes Kesejukan ***


Langit tersenyum cerah
Menyambut ayunan langkah
Bayu selatan lembut menyalami
Cericit burung pun riuh bernyanyi...

Pemuda tangguh duduk di sana
Di bawah kehangatan bias cahaya
Tersenyum sendiri
Melukiskan suasana hati...

Tetes kesejukan nampaknya tlah menyapa
Menyusup di relung batinnya
Menambah keindahan suasana pagi
Di sudut kota yang tak berpenghuni...

Tetes kesejukan merubah keegoisan
Membina sabar di persimpangan
Antara jalur emosi
Yang sempat menjadi duri dalam diri....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 22/03/2012See More

Tuesday, March 20, 2012

*** Kesejatian Kisah Kita ***



Jutaan ribu detik yang lalu
Kita nikmati hari penuh liku
Ada canda, ada tawa
Ada ceria mengalun manja...

Ratusan ribu menit di masa itu
Kita menguntai senandung rindu
Memintal benang kesetiaan
Saling menjaga, sepanjang perjalanan...

Ribuan jam pun berlalu
Sejalan perjuangan alur sang waktu
Kau dan aku, beranjak dewasa
Meminang seperangkat kisah asmara...

Dan kau tetap di sisiku
Menjadi tumpuan rindu
Membahas senjakala berwajah duka
Ketika muara jiwa tersedak luka...

Kau masih saja tawarkan kekarnya bahu
Ketika sayatan pilu menyesakkan dadaku
Walau kesejatian kisah kita
Hanya sebatas teman biasa....

Dan ku tawarkan lembutnya belaian
Saat kau terpuruk dalam kedukaan
Walau kesejatian kisah kita
Sedekat kisah seorang adik dengan kakaknya....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 20/03/2012

*** Tangisan Anak Jalanan ***




Lemah tubuh ini
Lunglai terhimpit terik mentari
Pada siapakah, harus ku salahkan
Ketika diri di dera kelaparan...

Di sini... lunglai raga ini
Tersungkur di ujung hari
Mendekap lelap tubuh mungil
Adikku terkasih, yang kerap menggigil...

Ketika malam hadir mencekam
Menggigil tubuhnya dalam gelap malam
Sedang lapar dahaga kerap menghuni
Kehidupan kami di sini...

Dan ketika siang kian terik memanas
Lapar dahaga belum jua tuntas
Rintihan adik kecilku menyayat hati
Menyuguhkan airmata duka yang tiada bertepi...

Adakah jiwa-jiwa dermawan menangkap peluang
Ketika kesempatan berinfak luas tertuang
Demi setetes embun pelepas dahaga
Yang tercurah untuk kami berdua....

Tangisan anak jalanan yang kau dengar
Masih sanggupkan mengetuk pintu berkonotasi sadar
Untuk selalu berbagi
Atas bentangan nikmat dan rizki...

Dan kami masih menunggu
Uluran kasih dan cinta-Mu
Lewat tangan dermawan nan budiman
Yang Kau beri berlimpah kenikmatan....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 20/03/2012

*** Sebelas Kembang Ungu, Tanggal Sebelas di Hari Minggu ***




Sayang..., kau adalah pilihan
Yang telah Allah dekatkan
Atas jawaban do'a ayah dan ibu
Untuk kebahagiaan putrinya, di negeri tirai bambu...

Aku tahu, semua masih terlihat samar
Tak berarti netra harus menatap nanar
Sebelas kembang ungu
Tanggal sebelas di hari minggu...

Dalam guyuran rintik hujan, ku berjalan
Ketika angan bertabuhkan genderang kepastian
Menata hati, mendekap mimpi
Mencoba mencerna selaksa tanya dalam diri...

Sebelas kembang ungu
Tanggal sebelas di hari minggu
Adalah masa di mana angan beranjak menari
Setelah sekian hari, mengurung pendar gerak tari...

Keyakinan jiwa merambah sukma
Ketika sujud di malam ketiga
Sebelas kembang ungu, tangal sebelas di hari minggu
Mantaplah hatiku, menyambut uluran kasihmu....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 20/03/2012

*** Ridho-Mu Harapanku ***


Aku adalah milik-Mu, seutuhnya
Aku tak lebih dari seorang hamba sahaya
Hamba yang dhoif, tak luput dari dosa
Penyesalanpun tiada guna...

Tanpa maaf-Mu...
Tanpa kasih-Mu....
Aku tak lebih hanya serpihan debu
Terlunta di hembus angin ke suatu penjuru...

Engkau Penguasa hati, Pemilik jiwa
Yang Haq membolak-balikkan rasa
Untuk cenderung mencinta
Seseorang dalam hidup hamba...

Kau yang lahirkan duka nestapa
Kau pula penyembuh segala luka
Dan hamba hanyalah insan nista
Lemah tiada berdaya...

Kini...Kau buat hati ini berseri
Kau hadirkan seorang kekasih untuk berbagi
Berbagi keindahan dari hati ke hati
Berbagi suka duka dari pagi ke pagi...

Apalah arti kebersamaan ini tanpa ijin-Mu
Apalah arti tawa bahagia tanpa ridho-Mu
Apalah arti gempitanya jiwa tanpa cinta-Mu
Yaa Allah ridho-Mu adalah harapanku...

Ridhoilah perjalanan ini
Menuju keindahan yang Engkau kehendaki
Satukan selalu hati kami
Dalam ikatan suci atas ridho-Mu, yaa Illahi...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Sha Tin, HK, 20/03/2012

Saturday, March 17, 2012

*** Kelak, Giliranmu ***




Langkahnya tertatih
Perlahan menapak, sesekali merintih
Keriput di wajahnya kian nyata
Mengguratkan derita jiwa...

Tongkat besi berkaki empat
Menjadi penopang yang tepat
Setia mengiringi
Tiap tapak langkah kaki...

Ibarat biduk di tengah lautan
Terhuyung tubuhnya tak beraturan
Lelaki tua nikmati senja sendiri
Antara hidup dan mati...

Dan kau, masih bisa berlari
Perlakukanlah dia dengan hati
Rawatlah dengan ketulusan
Dan penuh keikhlasan...

Ingatlah...kelak, giliranmu akan tiba
Menginjakkan kaki di usia senja
Bagaimana nasibmu kala itu
Tak seorangpun tahu...

Tanamlah benih terbaik
Agar kebahagiaan kelak kau petik
Jika tidak di fananya dunia
Di akhiratlah, kau tuai segala karunia...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 17 maret 2012

Friday, March 16, 2012

*** Rintihan Alam ***




Malam memangku senyap
Embun malam erat mendekap
Sekujur bumi menggigil
Mengeja aksara langit ternukil...

Bulan tertegun menghiba
Bintang melirikan kerlipnya
Mega malam menjerit lirih
Seraya berarak tertatih...

Lembut tarian rumput liar
Menghapus bias keredupan sinar
Kelakar tawa angin samudera
Terlarung di serpihan mawar para dewa...

Rintihan alam sehening pualam
Senada gelagat nurani alam
Mengupas aksara patah
Di keheningan syahdunya madah....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 16 maret 2012

*** Catatan Raja ***




*** Ranum Senja ***

Selepas ashar di ranum senja
Gelitik keramahan cinta merapalkan mantera
Tetes kesejukan rindu termangu
Mengisyaratkan lentik pesona irama syahdu...

Birunya langit di ranum senja
Lukiskan tawa ceria penghuni surga
Warnai kisah perjalanan dua hati
Merambah belantara jiwa dan sanubari....

Ranum senja menjadi saksi cerita
Bertaburnya bunga-bunga cinta
Merekah indah bersemi
Mengembang tebarkan wangi...

Ranum senja di balik mega
Membisikkan salam mesra negri pujangga
Bersama gemulai lentik jemari
Mata pena menari-nari...

Ketika kau dan aku
Bersenandungkan selaksa lagu rindu
Menjamah luasnya samudera rasa
Di manisnya kelopak ranum senja...

Karya: Al-Khansa Khasnah Roudhotul Jannah
HK, 16 maret 2012
=========================================

>>> merahbata, cakrawala >>>>>

setiap pagi, hari berujung petang
setial redup, fajar datang bertandang

aku, kamu, sudah menepis rindu
dari dulu, berminggu lalu
ketika wudhu membasuh lara
seiring pintu ditafsir terbuka

aku, kamu, menyatu merahbata
di kakikaki pepohon -yang- seakan terlunta
di gedunggedung kubus -yang- seakan merana
aku, kamu, menyatu cakrawala

dan setelah itu,
setelah gemintang meminang
rembulan tersenyum riang

bebunyi dan wewarna, berupa kias
luas langit membentang bias
merahbata cakrawala ajarkan kita
membaca catatancatatan raja

Karya: SangKakala
malingping, 16 maret 2012.
============================

*** Langit Pagi ***

Riuh cericit camar di pagi buta
Menggugah selera alam raya
Berbondong tangkiskan lenanya raga
Dengan basuhan air suci telaga...

Embun pagi menggantung di ujung daun
Repihan rindu terrangkum santun
Irama langit tebarkan wangi zaitun
Untuk sesaat, buatku tertegun...

Mengeja tawa ceria langit pagi
Damai alam biru, menghalau sepi
Bungabunga hati
Melirik mentari, menanjak bersemi...

Sejenak menatap lembut nirwana
Ketika langit pagi lembut menyapa
Tersimpan keAgungan kasihNya
Menyelimuti hati kita....

Langit pagi
Bicara tentang hati
Menelusuri ribuan mimpi
Terselubung gema padatnya do'a suci...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 16 maret 2012

*** Dua Kalimat Syahadat ***


*** Syahadat ***

Dua kalimat syahadat
Kunci selamat seluruh umat
Tuk membuka kokohya pintu surga
Yang lama kita damba...

Bila kelak dunia kiamat
Semua cerita akan tamat
Berganti episode baru
Perhitungan amal di dalam buku...

Miskin kaya bukanlah ukuran
Kita selamat dari hukuman
Jika memang khilaf dan dosa
Telah menutupi amalan kita...

Mari kita sujud bertaqwa dan beriman
Pada Allah pemilik segenap Kedigdayaan
Pemberi ampun pada tiap hambanya
Yang ikhlas bertobat menebus khilaf dan dosa...

Dua kalimat syahadat
Ucapkan selalu sebelum sholat
Demi memperteguh iman di dada
Dan mengikhlaskan diri sujud pada-Nya...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 16 maret 2012
==========================================

>>> bersaksi, dua kalimat suci >>>>>

kuncikunci dipatri sementara
wartawarta langit, dirindu dunia
matamata luraklirik mencari celah
lahanlahan baru, menanti titah

berlibur ke tanah tetua
tembus singgasana raja
seraya berkata, segala
solawat dan halhal baik, milikNya

saja.

keselamatan pada manusia paling mulia
beserta rahmat dan berkahNya

sehingga titah,
sudah ditafsir selamat bersama

belaka.

dan untuk hambahamba raja
yang berbuat baik.

aku bersaksi, tiada gusti selain Gusti
aku bersaksi, Pemujamuji utusan Gusti

Karya: Sangkakala
malingping, 16 maret 2012.

Thursday, March 15, 2012

*** Merindu-Mu ***




Cahaya bintang semalam tlah menghilang
Berganti sinar mentari nan terang
Walau biasnya masih mengambang
Namun, masih sempat tuntaskan rasa bimbang...

Anganpun terbang jauh melayang
Pada hamparan padang ilalang
Ketika diri berlarian mengejar ribuan ekor belalang
Menikmati hari hingga senja menjelang...

Di jernihnya air sungai yang tenang
Ku tenggelamkan diri mencoba tuk berrenang
Hati ceria jiwapun riang
Menatap langit tinggi menjulang...

Hamba rindu kesejukan ruang
Di mana hamba pernah turut berdendang
Melantunkan ayatayat-Mu menyambut petang
Dan Kau hadir dalam bias cahaya bintang....

Merindu-Mu...dalam terang
Merindu belai kasih sayang
Penghapus segala bimbang
Pemberi ketenangan, ketika aral melintang...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 15 maret 2012

*** Ke-Agungan Cinta-Mu ***




Terlalu dini menepi dalam kesendirian
Meniti jalan sunyi mencoba meraih harapan
Berlalu pergi meninggalkan kehangatan keluarga
Demi guratan senyum di wajah mereka...

Rasa rindu kerap bertandang
Menusuk batin hadirkan bimbang
Isak tangis di bilik hati
Sebagai pelabuhan penemu jati diri...

Liku jalan penuh aral melintang
Tegar diri menembus padang gersang
Setitik harap mendendangkan tari
Menyeretku tuk segera berlari...

Tersandung dan terjatuh
Lemah tubuhku kusut berpeluh
Masih mencoba berdiri
Bangkit dan berlari...

Haus dahaga melanda jiwa
Cinta-Mu hadir hapuskan duka
Perlahan namun pasti
Kau bawa diri meraih mimpi...

Berkat ke-Agungan Cinta-Mu
Bahagia mengendap di relung qolbu
Bangkitkan jiwa yang mati
Dari reruntuhan puing-puing tak berarti...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 15032012

Wednesday, March 14, 2012

*** Pinangan ***




*** Meminta Bidadari ***

kau sudah menelanjangi aku, bidadari
seperti juga titah Gusti
menyeringai reruntuhanreruntuhan hati
yang acapkali ragu, acap kali pasti

rupanya, segala prasangka hanya duga
karena kita dan cakrawala, telah dicipta
sedemikian rupa
di antara laku dan kata

aku sedang berusaha menjadi manusia
berlayar antara neraka dan sorga
ada raga, ada nestapa
ada cinta ada rasa

beberapa kali kuketuk pintu langit
ribuan, jutaan jerit
nyatanya, raga tetap raga
manusia tetaplah manusia

paling mulia, sekaligus paling durjana

aku meminta, bidadari
memintamu datang menemani
langkahlangkah yang kukayuh
sampai saat ini, masih berpeluh

Karya: SangKakala
malingping, 14 maret 2012.
=================================

*** Ulurkan Tanganmu ***

Ku masih berdiri di ujung waktu
Ketika detak jantung menorehkan pilu
Seakan tersengal nafas batin memburu
Gelora jiwa diantara sayatan sembilu...

Retasan takdir tergurat sempurna
Menerjemahkan sketsa gundukan dosa
Semakin merajam kehinaan raga
Berpeluh khilaf dan airmata...

Sedang sukma hening bernyanyi
Melepas kebisuan di padang sunyi
Sayup terdengar santun salammu menari
Menembus kehampaan di relung hati...

Terpana, menggurat di paras cakrawala senja
Menyelipkan selaksa makna dalam rajutan kata
Nyatakah...? Atau sekedar fatamorgana
Enggan menerka, sebab hati berharap ada...

Ulurkanlah, ulurkan tanganmu
Hingga ku mengerti akan arti kata rindu
Diantara gemuruh tanya dalam ragu
Menggantung di hamparan langit biru...

Ulurkan tanganmu...
Hingga tersentuh ragamnya sendu
Lalu, biarkan hati selami lautan pilu
Beriringan langkah kita meniti alur sang waktu....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Janah
HK, 14 maret 2012
================================

*** Maafkan ***




Kau datang tenangkan jiwa
Kau datang membawa cinta
Bahagia tiada terkira
Cinta-Mu nyata adanya...

Walau kadang ku berpaling
Kala senja membiaskan rona kemuning
Terpesona pada alunan merdu seruling
Di perbatasan senja gemading...

Dan Kau tetap setia
Menebar kasih pada dunia
Hadirkan warna ceria
Tiada satu hamba pun tersia-sia...

Maafkan bila khilaf dan dosa
Masih sering menutup mata
Dari keagungan cahaya cinta
Yang Kau biaskan di sudut jiwa...

Oh Tuhan...maafkanlah
Hamba-Mu yang slalu bersalah
Menempuh jalan tak terarah
Hingga kerap menghadirkan gundah...

Karya: Al-Khansa Khasanah Rouhotul Jannah
HK, 14092012

Tuesday, March 13, 2012

*** Kehendak-Mu ***




Aku masih menikmati kesendirian ini
Tatkala detik ketika sepi bernyanyi
Menawarkan ritme irama nada-nada cinta
Di pertautan hati yang sempat terluka...

Salam berbalas salam
Canda tawa lahirkan gurindam
Kau dekatkan dia padaku
Temani hari-hariku....

Semua adalah kehendak-Mu
Hadirkan samudera cinta nan biru
Menyelimuti seluruh jiwa raga ini
Hingga bahagia bersemi kembali...

Tanpa ku pinta
Kau curahkan tulusnya cinta
Tanpa pernah raga berseru
Kau sejukkan dahaga yang bertamu...

Atas kehendak-Mu
Hamba mampu menuliskan kalimat rindu....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 13032012

*** Airmata Duka ***




Senja nampaknya telah jauh berlari
Meninggalkan hari tertimbun sepi
Pekat malam bersimpuh di ujung waktu
Seiring deru mobil di jalan berbatu...

Dia masih di sini
Menceritakan kisah pilu menyayat hati
Belasan tahun silam
Masa mudanya menuai lebam...

Airmata duka terbendung rapi
Mata berkaca tercabik duri
Senada tertahannya emosi jiwa
Luapan dendam samarkan arifnya raga...

Tak kuasa diri ini
Melihatnya meratapi diri
Tersedu tanpa rinai airmata duka
Sedang jiwanya nyata terluka...

Ku elus pundak ramping itu
Sekedar memberi kekuatan baru
Sesimpul senyum terukir manis
Menghilangkan kesan sadis...

Bagai setangkai mawar berduri
Terlihat tegar menahan luka tak terperi...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 13032012

*** Luruh *** (Siklus Perjalanan Sang Waktu)




Langit pagi pucat pasi
Cakrawala mendung terhiasi
Rinai gerimis pun bertandang
Membasuh hamparan padang gersang...

Ku coba mencerna arti di balik legenda ini
Legenda yang berulangkali terjadi
Mewarnai siklus perjalanan sang waktu
Menembus alam atas ridho-Mu...

Yaa Allahhu yaa Karim...
Ku eja setiap pesan yang Kau kirim
Ku coba mencerna segala makna
Ketika bahagia berakhir duka...

Dengan sabar ku lembutkan hati
Dengan ikhlas ku bebaskan diri
Dari gemuruh amarah dalam dada
Dari belenggu benci yang melanda...

Luruhku di altar suci
Di pangkuan-Mu yaa Illahi
Damai hati meneguhkan iman yang ada
Seiring belai kasih-Mu merengkuhku dalam cinta...

Yaa Allahhu yaa Qadir...
Maha Penentu takdir
Maha Pemelihara rasa
Pada hati seluruh hamba-Nya...

Pada-Mu... Ku pasrahkan seluruh jiwa ragaku...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 13032012

Sunday, March 11, 2012

*** Pita Biru ***




Untukmu yang terkasih
Adalah hitam di atas putih
Pertemuan tiada terduga
Hadir menyapa jiwa...

Lidahku terasa kelu
Tak mampu melantunan sajak syahdu
Ketika kau ulurkan sehelai pita
Di batas jendela jiwa....

Dan kini pita biru telah mengikatku
Dengan kelembutan kasih biru
Ketika cinta bersemi
Mewarnai relung hati...

Benih-benih rindu kian membiru
Seiring santun salam mu mendayu
Membawakan alunan nada symphoni
Di perputaran waktu yang tersaji...

Kasih...pita biru yang kau ulurkan
Menjadi tanda sebuah ikatan
Ketika dua hati
Mengikat janji...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 11032012

*** Jeritan Kartini ***




Gerimis mengguyur bumi Hong Kong
Ketika Kartini datang berbondong-bondong
Memenuhi halaman gedung perlindungan
Untuk meneriakan segenap tuntutan....

Genderang perang riuh bertabuh
Menggemakan ribuan suara gaduh
Di tengah guyuran gerimis siang tadi
Semangat juang bergema kembali...

Meski jeritan Kartini-kartini kian menggema
Pintu gedung perlindungan tak jua terbuka
Entah kemana para pembela menepi
Adakah di balik pintu mendengar jeritan Kartini...

Ataukah jeritan Kartini hanya dianggap sebagai air hujan
Yang dibiarkan menderu mengguyur jalanan
Hingga reda dan membisu
Ketika langit kembali biru....

Ah...kejam, kejam sekali
Bila nyatanya itu yang terjadi
Seakan nurani kehilangan makna
Di tengah belantara marcapada...

Apapun itu
Jeritan Kartini terus bertalu
Berteriak lantang menembus keangkuhan...
Keangkuhan hukum berkedok perlindungan...

Hiduplah Kartini Indonesia
Jejakkan langkah meniti kejamnya dunia
Tetaplah bersatu...
Tuk membela keadilan bagi kaummu....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 11032012
(Memperingati HPI-Hari Perempuan Internasional yg jth pd tgl 08 maret)

Friday, March 9, 2012

*** Rasakanlah ***




Ketika cinta hadir menyapa jiwa
Ada senyum terlukis merona
Batin masih mencoba menikmati
Pesan suci di balik dinding hati...

Ketika hamparan asa melenggang mesra
Membisikan keindahan tak terduga
Menghimpit sketsa telaga murni
Di beranda istana sanubari...

Kelu lidah mengolah kata
Entah kemana diksi bermuara
Haruskah puisi tersusun tanpa diksi
Sedang hijaunya rumput indah bersemi...

Rasakanlah bila kau mampu
Mencermati isi di balik canda tawaku
Rasakanlah apa yang tersembunyi
Di balik pagar besi jiwa pelantun puisi...

Biarkanlah waktu terus melaju
Membawa kita menjemput dunia baru
Ketika raga mampu bicara
Menggantikan lantunan puisi cinta....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 09032012

*** Jum'at Agung ***




Kembali kita nikmati
Lalui hari jum'at lagi
Tiada yang dapat ku cipta
Selain ungkapan rasa syukur pada-Nya....

Inilah hari yang di nanti
Jutaan ribu para santri
Berbondong menuju istana
Berjemaah menghadap Sang Raja...

Jum'at agung kini datang kembali
Mengajak seisi bumi tunduk pada Illahi
Ketika bedug bergema di sana
Tinggalkanlah segala aktifitas yang ada...

Bergegaslah sucikan diri
Bergegaslah siapkan hati
Menghadap Dia Yang Maha pemurah
Pemberi hidup penuh barokah....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 09032012

Thursday, March 8, 2012

*** Genggamlah ***




Cinta datang tak kenal waktu
Cinta hadir membawa rindu
Bagai gemuruh air hujan
Gemanya menyulutkan api kedamaian...

Jiwa-jiwa perindu bernyanyi
Menyenandungkan lembutnya kidung sunyi
Tatkala jemari menarikan sejuta makna
Hingga gemulainya berbuah kelembutan sutera....

Genggamlah cinta ini
Jangan sampai terlepas lagi
Genggamlah dan simpan di sana
Di laci hatimu yang masih terbuka...

Dan kuncilah dengan kalimah suci
Agar terjaga dari dengkinya hati
Genggamlah sayang...
Jangan biarkan cintaku menghilang....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 08032012

*** Berbunga ***




Pagi menyapa hari
Dengan selaksa kesejukan alami
Kabut tipis berarak menerobos rerimbunan pohon
Diantara dinding kokoh berbeton...

Mentari belum jua kembali
Hanya putihnya langit perlahan berseri
Menyamarkan hamparan kabut
Menghapus gumpalan kalut...

Perlahan namun pasti
Hati inipun berbunga kembali
Kelopaknya mulai mekar
Merekah indah senyum terpancar....

Kesegaran oksigen mulai beraksi
Menetralisasikan otak dan hati
Hingga jiwa berubah ceria
Menyambut serentetan kisah di dunia....

Pertanda hati dan jiwa
Kembali berbunga....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 08032012

*** Tak Peduli Lagi ***




Ribuan jejak langkah tertinggal
Pada detak waktu yang terpenggal
Detik ketika ragamu berlalu
Meninggalkan deretan kisah bersamamu...

Pergimu tanpa alasan
Heningmu timbulkan sayatan
Pada pipihnya ceruk hatiku
Menahan pedihnya tangisan pilu...

Kau yang dulu hadirkan cinta
Kau yang dulu berikan ketenangan jiwa
Kini berlalu pergi
Tinggalkan ku seorang diri...

Tak peduli...
Tak peduli lagi
Kini kau tak peduli lagi padaku
Pada tetesan airmata rindu...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 08032012
request dari:LadyRose Prasetya Veindinalin.

*** Terbuang ***




Ingatlah ketika duka melanda jiwa
Kemana rinai gerimis kau bawa
Dan ingatlah ketika hatimu terasa nyeri
Siapa yang dengan tulus mengobati...

Tidakkah nalarmu mampu mencerna
Mampu membedakan merah dan jingga
Kemana nurani sembunyi
Hingga kau tega berbuat keji...

Dia yang dulu memayungimu
Kini menggelepar dijalanan berdebu
Dan kau berlalu pergi
Tanpa pernah mau peduli...

Adakah otakmu telah menjadi dungu
Hingga nuranimu kini membeku...?
Kau biarkan dirinya terbuang
Ketika ketenaran namamu kian menjulang...

Keangkuhanmu kan memangsa jiwamu
Atas kedurhakaanmu terhadap air susu
Dan kelak kau pun akan terbuang
Tersingkir dari orang-orang yang kau sayang...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
Hk, 08032012

Wednesday, March 7, 2012

*** Cukup Sedikit ***




Kabut tipis masih menyelimuti hati
Ketika bias cinta sang mentari menari
Berjelujur menembus kesenyapan jiwa
Sisa duka di pelataran munajat cinta...

Aku tahu ada benih mutiara kasih tersaji
Di balik rerimbunan rimbanya hati
Damai jiwa merilis senada
Bagai alunan cinta gending jawa ratu puspita...

Cukup sedikit kau curahkan isi hati
Agar keindahan kasihmu tak mudah mati
Cukup sedikit kau percikkan kesejukan cinta
Agar dahagaku meretas bijaksana...

Bersabarlah mengukir harapan di hati
Agar serpihannya tak menjadi benih duri
Cukup sedikit sentuhan lentik jemarimu
Menggandengkan cerita cinta dalam hidupku....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 07032012

*** Permata di Lembah Nista ***




Selentingan kisah menukikkan pilu
Ribuan bahkan jutaan gema suara menyedu sembilu
Lakarmu bagai seruling anak gembala
Menghelat nafas kesibukan alam semesta...

Tak jua bergeming angkara bersanding
Menyibakkan kekekalan prahara tertuding
Tajam mata hatimu mencerna kawanan serdadu
Gemeletuk gerahammu mengadu....

Permata di lembah nista
Elok rupamu menyilaukan mata
Gema alunan tasbih kau dendangkan selalu
Terbitkan terang dalam kegelapan kelabu...

Permata di lembah nista
Menyangga takdir pada masanya
Menghalau kericuhan yang mengebumi
Menampar kapalsuan yang tak berarti...

Tidakkah elok hati pancarkan aura
Kecantikan sikap terbentuk sempurna
Meski terlahir dalam kubangan dosa tak berilmu
Tingginya keimanan mampu mengangkat derajatmu...


Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 07032012

*** Idaman ***




Aura kesejukan melekat erat
Garis ketampanan elok tergurat
Cahaya keimanan indah bersemi
Memancar sinari penjuru bumi...

Kaulah manusia pilihan
Jiwamu tulus penuh kesabaran
Tiap tetes keringatmu ibarat air suci
Mampu menghidupkan jiwa yang telah mati....

Kaulah pria idaman
Pria tangguh yang di muliakan
Sholawat salam menggema merangkul bumi
Menyenandungkan rindu yang tak bertepi...

Muhammad...kaulah pria idaman
Pembawa lentera keimanan
Penyempurna irama nyanyian hati
Menyenandungkan symphoni kalam Illahi...

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 06032012

*** Saksi Bisu ***




Bagai permadani
Dedaunan kering berserakan di atas bumi
Senjapun berkedip isyaratkan kerinduan jiwa
Akan manisnya cerita cinta antara kita..

Pada kisah di suatu senja hari
Ketika semilir bayu lembut bernyanyi
Bangku kayu menjadi saksi bisu
Perjumpaan antara kau dan aku....

Sejenak keheningan menguasai diri
Dan kau, seolah mengeja sunyi
Diam tanpa kata
Suara bagai hilang di telan suka...

Sesekali daun kering gugur ke bumi
Mewarnai keindahan yang tak bertepi
Ketika tergagap kau coba menata kata
Sedang gemuruh rindu tertahan di dada....

Ku kulum senyum dalam hati
Demi menyaksikan kekikukan yang terjadi
Sejenak kau pun lancar bicara
Meski harus terbata mengulang aksara....

Reruntuhan dedaunan kering
Dan hamparan tanah yang terbaring
Serta keanggunan bangku kayu
Adalah saksi bisu di senja nan meramu....

Sebelum tawa merekah sempurna
Sebelum mata menajamkan rasa
Di sana ada cerita haru
Tak terungkapnya cinta dalam hatimu...

Keindahan senja tak terbantahkan
Ketika dua hati dalam jebakan
Tersipu malu memendam rindu
Hingga tiba perpisahan di ujung waktu...

Di sanalah saksi cerita kita
Saksi bisu terpendamnya gelora cinta....

Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah
HK, 05032012

*** Secerah Alam ***




Tak bosan ku nikmati waktu bersamamu
Menguntai irama senandung lagu merdu
Diantara riuh cericit camar kecil
Dan tarian capung-capung nan mungil...

Tidakkah kau rasa langitpun ikut melagu
Mendendangkan irama syahdu
Tatkala kita asyik bernyanyi
Di sepanjang indahnya pagi...

Mestinya waktu tidak kita biarkan berlalu
Agar bahagia itu tetap menyatu
Tawa ceriapun menyandingkan legit
Secerah alam di bawah naungan indahnya langit...

Dan samudera biru pun berkecipak merdu
Menyampaikan hamparan salam rindu
Akan kebeningan kasih dua hati
Menukilkan gema selendang kasih sejati...

Kekasihku...
Sekiranya rindumu menikam qolbu
Aku pun merintihkan pilunya sunyi
Janganlah bersedih hati...

Cerialah selalu...
Secerah alam di sekitarku....

*Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah*
*HK, 05032012*

Saturday, March 3, 2012

*** Romantisme Senja Berkabut ***




Tumpukan salju memadati ruas jalanan
Alam meringkuk kedinginan
Berselimutkan kabut tipis
Melagukan nuansa senja romantis...

Hamparan cemara lirih berbisik
Lemah gemulai genit melirik
Tatkala bayu biru hadir merayu
Lewat hembusan cintanya nan syahdu mendayu...

Ah...indahnya...
Romantisme senja berkabut di sana
Di keruhnya musim salju
Membahasakan gejolak rindu nan biru...

Pijar lampu jalanan berkedipan
Keindahan temaram senja kian terbiaskan
Aroma kemesraan alam merengkuh bumi
Mengajaknya kembali menyambut malam yang sepi....

Ah...mesranya...
Romantisme senja berkabut bercerita
Tentang arti gejolak rindu
Ketika gaungnya menggemakan serumpun lagu merdu....

*Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah*

*** Langit Malam ***




Di bawah temaram lampu jalanan
Mereka melangkah pulang
Tiada terlihat rona kemesraan
Yang dulu kerap terjelang...

Hening, sepi, sunyi, senyap, mencekam
Warnai kegelisahan kelamnya malam
Menambah suramnya cahaya hati
Yang pernah berpijar lembut menyinari....

Tawa renyah itu seolah tlah sirna
Ceriapun sembunyi di balik mega
Kemana perginya alunan rindu
Yang kerap hadir melagu...

Sedang di sana...
Langit malam diam bertapa
Menyaksikan alur drama dua sejoli
Di ujung perhelatan panggung hati....

Langit malam hening membiru
Lukiskan senyum terkulum ragu
Di persimpangan dua hati
Mengukir himpitan resah nurani....

*Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah*

*** Membiru ***




Ketika dua hati bertemu
Mataharipun tersipu malu
Melirik di balik dedaunan
Mengintip indahnya kemesraan...

Antara dua hati
Yang tulus berbagi
Indahnya buah kerinduan
Terjatuh di atas altar kesabaran....

Membiru...
Dua hati menuai rindu
Terukir kilas balik gempita
Kisah cerita perjuangan cinta...

Membiru...
Paras istana relung qolbu
Tergambar kesejukan kasih sejati
Mewarnai jelaga kasih nan suci....

Seumpama kasih tulus seorang ibu
Berpendar membagi rindu...See More

*Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah*

*** Melati ***




Cantik parasmu memikat hati
Ramah senyummu indah berseri
Keharumanmu gemparkan buana
Mewangi sepanjang masa...

Kau yang mampu membawa diri
Di manapun takdir menghendaki
Di rimba raya kau tumbuh bersahaja
Di taman istana kau tetap ramah menyapa....

Melati...
Kaulah simbol bidadari berhati suci
Mesti tangan-tangan jahil berulah
Membuat ranting-rantingmu patah...

Kau tetap tebarkan aroma wangi
Bersama sang bayu segarkan alam ini
Hingga detik ketika tubuhmu layu
Keharumanmu tiada pernah berlalu....

Dan ketika tubuhmu mengering
Di atas bumi kau terbaring
Meninggalkan keharuman nyata
Menjadi legenda sepanjang masa....


*Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah*

*** Jendela Hati ***




Ingin ku sisipkan pesan rindu
Ketika kelam membingkai lusuh langkah kakimu
Perih yang mendera jiwa
Mestinya kau tepiskan segera...

Aku tahu...
Titik embun tak mampu menghapus sayatan sembilu
Celoteh pekat malampun kian memojokkan
Melemahkan semangat yang terkoyak keegoisan....

Akankah kau biarkan jendela hati terkapar
Akibat amukan kemurkaan yang dahsyat membakar
Sedang di sudut hati
Detak nafas cinta-Nya masih menanti...

Menanti uluran tangan pertobatan
Ketika bulir airmatamu bercucuran
Menetes di hamparan bumi
Selaras dengung do'a mengagungkan asma Illahi....

Bukalah jendela hatimu
Dan sambutlah ketulusan cinta Tuhan-mu....

*Karya: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah*