السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tuesday, January 3, 2012

===> Renungan-I <===




Bismillahirohmanirrohim...

Assalamu'alaikum wr.wb,...

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, yang tak cukup untaian kata-kata indah dari beraneka ragam bahasa untuk memuji kebesaran_Nya, kemuliaan-Nya, keagungan-Nya dan ke-Esaan-Nya. Dia yang Maha Mengetahui seisi jagad raya ini, Dia yang Maha Mendengar setiap kata yang diucapkan maupun kata-kata yang berupa bisikan-bisikan halus dalam hati. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rosullulloh SAW, keluarganya yang baik dan bersih hati serta para sahabatnya yang mulia dan di berkati... Amma Ba'du...

InsyaAllah kita semua pernah mendengar kisah-kisah perjuangan para nabi dan Rosul-Nya juga perjuangan para wanita-wanita mulia yang mendampingi perjuangan para nabi dan Rosul-Nya dengan segenap jiwa raganya. Siapakah Adam dan Hawa...? saya yakin semua tahu jawabannya. Adam dan Hawa adalah sepasang manusia yang pertama kali di ciptakan oleh Allah SWT. Keduanya hidup bahagia di dalam surga dengan segala kenikmatan yang tiada tara. Sampai pada suatu ketika iblis yang memang di ciptakan
terlebih dahulu sebelum mereka, merasa iri dengan segala kebahagiaan Adam dan Hawa. Iblis mencoba merayu Adam untuk melanggar pantangan keras dari Alloh SWT dengan
mengatakan "jika makan buah khuldi maka mereka bisa hidup kekal di dalam surga". Adam adalah seorang nabi yang tentu saja tidak mudah untuk tergoda dengan bujuk rayu si iblis. Akhirnya iblis merayu Hawa yang hanya manusia biasa. Nah berhasil dia... Hawa akhirnya mau aja tuh makan buah khuldi, akhirnya Adam pun ikut memakannya karena di rayu istri tercintanya. Murkalah Allah SWT karena keduanya telah melanggar larangan-Nya. Adam dan Hawa akhirnya di usir dari surga bersama iblis dan tinggallah mereka di bumi. Kisah ini membuktikan betapa kaum wanita sangat rentan terhadap godaan.

Tapi... tidak semua wanita di takdirkan lemah. Kita bisa temukan di dalam Al-Qur'an contoh suri tauladan baik maupun buruk tentang kisah-kisah kaum wanita. Dalam Surahke-66 At-Tahrim (Mengharamkan) ayat 11 Allah SWT berfirman: "Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata 'Ya Tuhan-ku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu, dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." Dan lihatlah firman Allah SWT dalam surah ke 66 At-Tahrim ayat 10 yang artinya: "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah, dan dikatakan (kepada keduanya), "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang
masuk (neraka)." Asiah istri Fir'aun tidak terpengaruh oleh kekuasaan dan kemauan suaminya, imannya tetap teguh sehingga Allah SWT mengabulkan permohonannya untuk mendapatkan rumah di dalam surga.

Contoh lainnya kisah Zulaikha, istri Al-Aziz, seorang pejabat tinggi mesir. Mula-mula perilakunya baik, tapi ketika terpikat oleh ketampanan Nabi Yusuf, anak angkatnya sendiri, perilakunya berubah. Namun Allah memberikan hidayah kepadanya, sehingga Zulaikha menyadari kesalahannya. Seperti halnya kaum pria, wanitapun memdapat hak kebebasan untuk berfikir dan berkehendak serta beramal shalih. Semua itu terungkap dalam Al-Qur'an.

Misalnya kisah tentang Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis dari kerajaan Saba, seorang wanita yang cerdas , diplomatis dan penuh kehati-hatian. Juga kisah para wanita yang mendapat tugas mulia seperti ibunda Nabi Musa dan Maryam, ibunda Nabi Isa. Di lihat dari segi Penciptaannya, Al-Qur'an mengungkapkan bahwa wanita adalah mahluk yang sama dengan pria, yang juga punya hak berkeyakinan, bebas menentukan kepercayaan yang mereka yakini. Wanita juga punya hak untuk memikirkan hal-hal yang mungkin tidak bisa dipecahkan oleh pria. Wanita juga punya hak di pilih oleh Allah untuk mengemban suatu tugas mulia. Lain halnya dengan istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth.
Meskipun sehari-hari mereka mendapatkan penjagaan dan siraman iman, tetapi mereka tidak tahan menghadapi godaan syetan. Mereka ingkar bahkan mengkhianati suaminya dan melanggar perintah Allah SWT. Padahal banjir sudah melanda seluruh daratan, tapi istri Nabi Nuh masih membantah "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat
memeliharaku dari air bah" (QS Hud:43) dan akhirnya Nabi Nuh dan umatnya selamat karena menumpang sebuah bahtera yang sebelumnya di bangun dengan susah payah.

Begitu juga dengan istri Nabi Luth, ia tidak mematuhi nasehat suaminya untuk berbuat baik. Bahkan terjerumus dalam perbuatan fahisyah (homo seksual dan lesbian). Pada saat Nabi Luth kedatangan dua malaikat yang menyerupai pria tampan, istrinya pun berkhianat dan membocorkan kedatangan dua malaikat itu kepada para pelaku homo seks. Akhirnya Nabi Luth di daulat untuk menyerahkan kedua pria tampan itu. Menjelang subuh Allah SWT menurunkan Azab kepada kaum homo seks tersebut dan istri Nabi Luth pun terkena imbasnya. "Maka tatkala datang azab kami, kami balikkan daratan yang tinggi menjadi rendah, dan kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang keras dan panas. Batu itu di beri tanda oleh Allah. Siksaan tersebut tiadalah jauh dari orang-orang yang aniaya." (QS Hud:82-83) Kisah di atas menunjukkan bahwa tidak semua istri Nabi atau Rosul adalah wanita utama pendukung perjuangan dan dakwah suaminya.

Namun, lain halnya denngan Sarah, istri Nabi Ibrahim. Ia begitu taat mengikuti anjuran suaminya untuk hijrah ke Bahrain, Palestina dan Mesir. Meskipun sudah tua tapi tetap sabar mengasuh Ishak anaknya. Ketaatan Sarah kepada suaminya menjadikannya sebagai wanita teladan. Hajar istri kedua Nabi Ibrahim juga wanita yang taat dan patuh kepada perintah Allah dan suaminya, untuk mengasuh Nabi Ismail, anaknya, di padang pasir lembah Bakkah (Makkah) yang gersang dan panas. Allah pun mengabadikan perjuangan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang membangun Ka'bah sebagai Ibadah Haji. Semua itu terangkum dalam Al- Qur'an.

Lalu siapakah Wanita utama yang sangat berjasa dalam islam di masa perjuangan Nabi besar Muhammad SAW...? Dialah Khadijah binti Khuwailid. Istri Rosullulloh SAW yang mendukung dan membela perjuangan dan dakwah suaminya dengan segenap jiwa raganya dan segenap harta bendanya. Begitu besarnya pengorbanan dan pengabdiannya sehingga Allah SWT menyediakan rumah khusus di surga.

Sederet wanita utama lainnya antara lain para istri Rosullulloh SAW, seperti Aisyah, Zainab, juga putri Rosullulloh
SAW yaitu Fatimah dan Zainab. Para sahabat seperti Ummu Kaltsum binti Aqabah dan Asma binti Abubakar, dan para sufi serta mujahidah yang namanya harum semerbak berkat memperjuangkan kalimah Allah.
Wall ahu'alam bi ash-shawaab...

Wassalamu'alaikum wr.wb...

*Oleh: Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah*

1 comment: