Putih langit menyilaukan beningnya netra
Hijau gunung sejukkan pancaran mata
Deru kendaraan melantunkan kebisingan kotaku
Ketika hari mengikuti jejak langkah sang waktu...
Aku masih di sini
Bercibaku dengan tarian lincah jemari
Menggoreskan bahasa jiwa
Tentang arti sebuah rasa...
Tatkala detik waktu kian cepat berpacu
Meninggalkan mentari yang tak jua datang bertamu
Cakrawala seolah merahasiakan keberadaannya
Menghadirkan rona senja tanpa sentuhan benang emasnya...
Aku masih di sini
Merajut untaian syair dan puisi
Untukmu yang masih hening membisu
Di pertamanan istana tak bertandu....
*Al-Khansa Khasanah Roudhotul Jannah*
No comments:
Post a Comment